Cuitbabywear.com – Demi melindungi kulit bayi, banyak para orang tua yang memilih untuk menggunakan deterjen khusus bayi ketika mencuci baju si kecil. Alasannya adalah karena deterjen biasa tidak aman untuk kulit sensitif si kecil selain tentu untuk kesehatan bayi juga. Bisa saja pengharum dan bahan lain yang digunakan cukup keras sehingga dapat menyebabkan kulit bayi menderita ruam. Kebingungan itu menyisakan pertanyaan pada orang tua, benarkah cucian bayi harus menggunakan deterjen khusus? Apakah deterjen orang dewasa tidak aman bagi bayi? Mari kita cari tahu jawabannya di artikel ini.
Pakai deterjen bayi itu tidak perlu
Menurut Mary Spraker, juru bicara dari American Academy of Dermatology yang dilansir dari Baby Center, menyebutkan bahwa tak ada masalah jika Mom ingin mencuci baju bayi menggunakan deterjen biasa. Sebenarnya, meskipun kulit bayi itu lebih tipis dibandingkan kulit orang dewasa, tapi tak sesensitif yang dikira banyak orang.
Sparker menambahkan kalau Mom ingin menggunakan deterjen biasa, gunakanlah deterjen cair karena bentuk ini memudahkan untuk dibilas. Menurutnya lagi, deterjen bubuk cenderung akan meninggalkan residu di material baju yang bisa membuat kulit bayi mengalami iritasi. Untuk mengetahui apakah kulit bayi sensitif dengan deterjen tersebut, Mom bisa coba untuk mencuci satu atau dua baju bayi menggunakan deterjen biasa.
Meskipun demikian, Mom masih perlu untuk memperhatikan kondisi kulit bayi. Apabila sesudah mencuci menggunakan deterjen biasa, kulit bayi mengalami tanda-tanda alergi, misalnya ruam merah atau gatal, lebih baik hentikan penggunaan deterjen tersebut. Pilihlah deterjen lain yang khusus digunakan untuk bayi dengan label hypoallergenic. Arti label itu adalah produk deterjen tersebut rendah resiko alergi jadi aman untuk kulit bayi yang memang sensitif.
Perbandingan deterjen bayi dengan deterjen orang dewasa
Deterjen orang dewasa dan deterjen khusus bayi memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Deterjen bayi residunya lebih sedikit dibandingkan dengan deterjen yang biasa. Selain itu, komposisi bahannya juga lebih ramah untuk kulit bayi. Namun, biasanya daya cucinya tak sebersih deterjen biasa.
Sementara itu deterjen orang dewasa biasanya memiliki kompisisi bahan kimia yang lebih banyak dan tak semuanya memiliki sifat hypoallergenic. Namun sabun cuci ini ampuh sekali untuk digunakan membersihkan sisa kotoran pada baju. Ini akan memudahkan pekerjaan Mom tentunya karena biasaya pakaian bayi penuh dengan noda makanan atau minuman, kotoran maupun pipis bayi yang nempel di popok.
Sesuaikan pilihan detergen dengan kondisi dan kebutuhan bayi
Disebutkan dalam situs Babycenter bahwa Mom dapat menyesuaikan pemilihan deterjen berdasarkan kebutuhan dan kondisi bayi. Tak hanya apakah deterjennya khusus bayi atau tidak, Mom perlu memperhatikan juga bentuk deterjennya, cair atau bubuk.
Setelah dilakukan pengetesan dan ternyata kulit bayi tidak mengalami masalah, penggunaan deterjen bisa dilanjutkan. Berhati-hati kalau timbul gejala eksim pada kulit si kecil. Tandanya adalah kulit menjadi kemerahan, kering khususnya di area sikut, wajah, dan tumit. Yang terpenting dan harus diingat yaitu mencuci dan membilasnya harus sampai bersih. Selain itu, Mom harus mengeringkan atau menjemur pakaian sampai kering agar tidak jadi lembab sehingga mudah ditumbuhi oleh bakteri dan jamur.
Tips mencuci pakaian bayi
Karena pakaian adalah benda yang selalu melekat pada kulit bayi, jadi pastinya Mom harus memastikan apakah baju yang dikenakan bersih juga nyaman. Berikut ini tips mencuci baju bayi:
1. Selalu cuci baju yang baru dibeli
Biasanya sebelum bayi lahir, Mom sudah membeli baju dan keperluan bayi lainnya. Nah, sebelum Mom mengenakannya ketika bayi lahir, pastikan untuk mencucinya terlebih dulu. Kita tidak tahu bagaimana proses pembuatan baju di pabrik dan cara pendistribusiannya sampai tiba di tangan Mom. Dengan terlebih dulu mencuci pakaian baru sang bayi agar saat dikenakan baju benar-benar bersih dan aman di kulit bayi.
2. Bilas baju bayi sampai bersih
Apapun jenis deterjen yang dipilih, pastikan tak ada lagi sisa deterjen yang menempel di baju bayi. Hal ini tujuannya adalah untuk menghindari resiko iritasi pada kulit bayi.
3. Bersihkan segera
Apabila baju si kecil kotor terkena noda makanan ataupun popok kainnya terkena bab, segera cuci baju tersebut sesudah terkena noda. Tujuannya adalah untuk memudahkan Mom ketika membersihkan bajunya. Kalau dibiarkan lama-lama, maka noda pada baju akan menempel dan susah dihilangkan.
4. Pisahkan baju anak dan dewasa
Baju merupakan salah satu media tempat menempelnya kotoran dan bakteri. Karena itu jangan gabungkan pakaian bayi dan orang dewasa saat akan mencucinya. Tujuannya adalah untuk meminimalkan penularan penyakit, terutama penyakit kulit.
Jenis apapun deterjennya, yang terpenting adalah Mom harus memastikan pakaian yang dikenakan bayi bebas dari kotoran. Pilih deterjen yang mampu membersihkan secara maksimal dan memberikan keharuman yang nyaman bagi bayi. Dan yang terpenting Mom pilih deterjen yang aman untuk kulit bayi yang sensitif.
Baca juga: Inilah 10 Tips Pintar dalam Kegiatan Memilih Baju Anak & Balita
Oh iya Mom, kalau Mom sedang mencari pakaian untuk bayi maupun Mom dan Dad dengan kulit sensitif, Mom bisa cek produk pakaian bayi, anak, ibu hamil, menyusui, ayah dan se-keluarga di Cuitbabywear.com. Disini tersedia beragam pilihan produk pakaian berkualitas yang dapat membuat Mom and Dad #FeelLikeaBaby dengan kain yang super nyaman dan aman untuk kulit sensitif bayi baru lahir sekalipun, ramah lingkungan serta sudah tersertifikasi SNI dan OEKO Tex Standard 100 dengan harga terjangkau. Menggunakan teknologi Hi-Breath yang membuat baju jadi mudah menyerap keringat dan cepat kering sehingga memudahkan Moms dalam menerapkan manajemen perputaran baju keluarga, terutama di musim hujan ini. Yuk Mom, segera cek baju-baju untuk si kecil dan semua keluarga di Cuitbabywear.